Foto : KKN Universitas Tangerang Raya 

Tangerang, 4 Februari 2025 – Sebagai upaya mengelola limbah organik secara berkelanjutan, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 3 Sahitya Raksa Baraya Desa Cibugel Universitas Tangerang Raya (UNTARA) mengadakan program kerja Sosialisasi Pembudidayaan Maggot di Aula Kantor Desa Cibugel, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang pada Hari Minggu, 2 Februari 2025. Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh Perangkat Desa Cibugel, Masyarakat Desa Cibugel, Pembudidaya Maggot Jayanti (MAGOYA) serta Dinas Lingkungan Hidup Dan Kebersihan Kabupaten Tangerang. 

Program ini bertujuan untuk memperkenalkan metode pemanfaatan Larva Black Soldier Fly (BSF) dalam pengolahan sampah organik, sekaligus menyediakan alternatif pakan ternak bernutrisi tinggi.

Dalam sambutannya, Aang Amarin selaku Pembudidaya Maggot Jayanti (MAGOYA) menjelaskan Maggot merupakan larva dari Black Soldier Fly (BSF) yang dapat mengurai sampah organik dengan cepat dan menghasilkan larva berkualitas tinggi sebagai pakan ternak. Selain itu, sisa hasil budidaya maggot dapat digunakan sebagai pupuk organik yang bermanfaat bagi pertanian.

“Tahapan budidaya maggot dilakukan dengan menyiapkan media dari sampah organik, menempatkan telur lalat BSF di media tersebut, lalu merawat larva hingga tumbuh dan siap dipanen. Setelah maggot mencapai ukuran optimal, larva dapat digunakan sebagai pakan ternak atau pupuk kompos.” Ungkapnya.

Selain itu, Dinas Lingkungan Hidup Dan Kebersihan Kabupaten Tangerang memberikan edukasi kepada masyarakat Desa Cibugel beserta mahasiswa KKN Untara mengenai Peraturan Bupati Tangerang Nomor 106 Tahun 2022 Tentang Pedoman Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat Melalui Tempat Pengelolaan Sampah Dengan Prinsip Reduce, Reuse, dan Recycle dan Peraturan Bupati Tangerang Nomor 139 Tahun 2021 Tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik.

Melalui sosialisasi ini, diharapkan masyarakat Desa Cibugel semakin sadar akan pentingnya pengelolaan limbah organik yang lebih bijak dan bernilai ekonomi. Dengan inovasi sederhana seperti budidaya maggot, sampah organik tidak lagi menjadi masalah, melainkan sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan bersama.